Kamis, 22 Oktober 2015

Monitoring dan Evaluasi E-Commerce di Indonesia

  1. Perbandingan E-Commerce di Indonesia Berdasarkan Hasil Monitoring dan Evaluasi
          Blibli
  • Harga Produk relatif, tergantung produk yang di jual
  • Produk yang tersedia jenis dan kuantitasnya terbatas
  • Pengiriman gratis keseluruh indonesia, namun untuk barang-barang tertentu (ukuran besar) tetap dikenakan biaya
  • Barang-barang yang disediakan, dijual, dan dikirim langsung kemasannya sudah bagus, kokoh, rapi. Sedangkan untuk barang yang dijual pihak ketiga (supplier partner mereka) biasanya kemasannya seadanya, sehingga rawan rusak dalam pengiriman
  • Banyak pilihan pembayaran. Pembayaran menggunakan kartu kredit tertentu dengan cicilan 0% sangat mudah proses aplikasinya sebelum proses pembayaran dilakukan. Pembayaran lebih mudah dengan klik lama cicilan tanpa harus menuliskan kembali data kartu kredit secara manual
  • Kadang terjadi error saat mengakses halaman web
  • Memberikan diskon maupun voucher yang menarik
      Lazada
  • Harga Produk relatif, tergantung produk yang di jual
  • Lebih banyak menyediakan produk dari segi jenis maupun kuantitas
  • Pengiriman gratis untuk kawasan Jabodetabek
  • Barang-barang yang disediakan, dijual, dan dikirim langsung kemasannya sudah bagus, kokoh, rapi. Sedangkan untuk barang yang dijual pihak ketiga (supplier partner mereka) biasanya kemasannya seadanya, sehingga rawan rusak dalam pengiriman
  • Proses pembayaran harus menulis/mengajukan aplikasi pembayaran cicilan dengan kartu kredit yang diisi secara manual setelah pembayaran dilakukan
  • Proses pembayaran harus menulis/mengajukan aplikasi pembayaran cicilan dengan kartu kredit yang diisi secara manual setelah pembayaran dilakukan
  • Akses website lebih cepat dan jarang terjadi error
  • Memberikan diskon maupun voucher yang menarik
      Tokopedia
  • Memberikan harga grosir jika membeli dalam kuantitas tertentu
  • Lebih banyak menyediakan produk dari segi jenis maupun kuantitas
  • Tokopedia bermitra dengan JNE, perhituangn tarif JNE bukan per-kota tapi per-kecamatan (kecuali kota besar seperti Jakarta dan Surabaya), jadi dalam satu kota yang sama tarif satu kecamatan dapat berbeda dengan kecamatan lain
  • Tidak menerima pembayaran dengan kartu kredit. Tokopedia melayani pembayaran dengan mandiri clickpay, ecash mandiri, Klikpay BCA, Transfer manual bank, dan saldo tokopedia
  • Memiliki fitur Tokopedia TopAds untuk mempromosikan toko ataupun produk penjual serta memungkinkan toko dan produk yang di jual dapat dilihat oleh lebih banyak pembeli. Terdapat monitoring data transaksi dan testimoni
      Bukalapak
  • Harga produk fleksibel, tergantung hasil nego harga pembeli dan penjual
  • Lebih banyak menyediakan produk dari segi jenis maupun kuantitas serta menyediakan produk baru dan bekas
  • Perhitungan ongkos kirim otomatis karena sistem akan otomatis menghitung ongkos kirim yang harus di bayar oleh pembeli
  • Tidak menerima pembayaran dengan kartu kredit.Bukalapak menerima pembayaran dengan mandiri clickpay, Klikpay BCA, Cimbclicks Niaga, Transfer manual bank, dan buka dompet (saldo bukalapak)
  • Prioritas di mesin pencarian (SEO).Pengunjung tidak dapat melihat tanggal postingan kapan terakhir diunggah pada website
       Mataharimall
  • Harga produk lebih murah dari pada department store lain
  • Perlunya konfirmasi secara manual dan mengunggah bukti transfer yang sangat menyulitkan konsumen. Pelayanan lamban bahkan hanya untuk mengirim konfirmasi penerimaan pembayaran
  • Banyak pilihan cara pembayaran saat memilih metode pembayaran transfer ecara bank transfer. Ada pilihan cicilan 0% selama 3 bulan, 6 bulan atau 12 bulan untuk setiap produk dengan kartu kredit mandiri
  • Tampilan website cukup menarik, tetapi kategori produk masih kurang baik. Adanya fitur search & filter produk, konsumen dapat mengetik brand produk atau jenis produk yang di inginkan maka semua produk yang sesuai dengan pilihan akan di tampilkan
  • Menyediakan voucher diskon yang sangat besar
Berdasarkan hasil evaluasi dan monitoring, menurut saya e-commerce yang paling bagus adalah lazada.com karena memberikan kenyamanan kepada konsumen dan banyak kemudahan yang di berikan kepada konsumen seperti dapat kita lihat pada tabel referensi di atas
  1. Strategi Pemasaran pada E-Commerce yang Efektif untuk Semua Kalangan
  • Pembayaran Tiap Kunjungan Iklan
  • Search Engine Optimization (SEO)
  • Promosi Lewat Sosial Media
  • Manfaatkan Blog dan Forum
  • Menggunakan Siaran Pers dan Newsletter
  • Jaringan dari pelanggan
  • Membangun hubungan baik dengan para pelanggan (keep contact)
  • Menggunakan website yang efektif
Strategi pemasaran yang efektif untuk semua kalangan yaitu promosi lewat media sosial karena sekarang ini sosial media begitu dekat dengan kehidupan manusia. Setiap hari, hampir semua orang mengakses sosial media dan saat ini terdapat begitu banyak sosial media. Sosial media adalah wadah di mana kita dapat memasarkan bisnis secara mudah dan tentunya gratis. Situs-situs seperti Facebook atau Twitter memiliki jutaan pelanggan, ini artinya kesempatan untuk berbisnis sangatlah besar. Bayangkan saja, misalkan dalam sehari ada 1.000 orang yang mengakses Facebook, bukan hal yang mustahil kita akan mendapatkan 100 calon pelanggan di waktu sehari saja.
  1. Pialang / broker terbaik dan cara kerjanya
Ada beberapa pialang atau broker seperti Orbitz, ChemConnect, CarsDirect, Respond.com, Priceline-com, Escrow.com, MySimon, Amazon.com, Chitika.com, Reviewmu.com, PayPal
    Dari sekian banyak pialang / broker, menurut saya broker yang paling bagus adalah eBay. Ebay merupakan situs lelang dan broker yang mempunyai member sangat banyak dan tersebar di banyak negara. Keuntungan bagi pengiklan yang berniat menjual produknya di ebay adalah ebay menyediakan tools yang memungkinkan pengiklan memanage produknya secara berkala.
         Sistem kerja eBay (dropship seller dengan target pemasaran ke luar negeri) :
Jika kita menggunakan dropship, kita hanya membuatkan designnya saja kemudian kita bekerja sama dengan pabrik baju di amerika atau di negara-negara dekat sana untuk membuatkan baju dengan design dari kita. Kemudian barang tersebut dikirim ke alamat tujuan. Kita tinggal membayar ongkos darinya. Jadi apa yang kita lakukan adalah menerima uang dari pembeli dan mendistribusikannya ke dropseller sebagian, sebagiannya lagi masuk kantong

        Sistem kerja eBay (lelang) :
  1. Potensi bisnis di Bandung
    Bandung atau di kenal dengan nama kota kembang menyediakan peluang untuk menjalankan usaha yang menguntungkan baik itu usaha dengan skala kecil sampai besar, sebabnya kota ini adalah salah satu kota terbesar di Jawa Barat. Selain itu Bandung juga kini banyak di jadikan tujuan wisata dari kota-kota disekitarnya seperti Jakarta, Bogor, Cianjur dan sebagainya. Diantara bidang usaha yang berpeluang menguntungkan di kota Bandung :
  • Usaha Bidang Fashion
  • Usaha Bidang Kuliner
  • Usaha Bidang Kerajinan Tangan (Handmade)
  • Usaha Bidang bimbingan belajar
Melihat potensi bisnis di Bandung yang cukup bagus, saya berkeinginan untuk mencoba usaha di bidang fashion atau kuliner. Untuk usaha di bidang fashion, kita bisa mempertimbangkan usaha membuka toko pakaian di daerah yang banyak terdapat banyak wisatawan seperti daerah Dago, Cihampelas, jalan Riau dan lain-lain. Untuk usaha di bidang kuliner, kita bisa mempertimbangkan untuk membuat kuliner unik yang harganya terjangkau untuk semua kalangan atau mengangkat kuliner dengan tema traditional taste.

Senin, 12 Oktober 2015

Perbedaan ATL dan BTL

Konsep above the line dan below the line dalam pemasaran

Istilah above the line (ATL) dan below the line atau (BTL) cukup populer di dunia pemasaran, tapi hingga saat ini belum ada definisi yang pasti untuk menjelaskan konsep tersebut. Salah satu pengertian yang pernah saya dapatkan, above the line merupakan aktivitas pemasaran yang ditayangkan di media massa (cetak, TV, radio, luar ruang), sedangkan aktivitas below the line dilakukan tanpa menggunakan media (pameran, sponsorship).

Sumber lain mendefinisikan below the line (BTL) sebagai aktifitas marketing atau promosi yang dilakukan di tingkat pengecer yang bertujuan menarik konsumen supaya menggunakan atau membeli produk, contohnya : program diskon dan uji coba gratis. Di sisi lain, above the line (ATL) adalah aktifitas marketing atau promosi yang biasanya dilakukan oleh manajemen pusat sebagai upaya membentuk brand image yang diinginkan, contohnya iklan di televisi dengan berbagai versi.

Sebenarnya, istilah 'line' (garis) dalam ATL dan BTL itu berawal dari kategorisasi dalam pencatatan keuangan. Kategori pertama berlaku bagi kegiatan pemasaran yang kena komisi biro iklan. Ini dimasukkan dalam biaya penjualan (cost of sales) yang akan menetukan laba kotor (gross profit). Kategori kedua untuk kegiatan pemasaran non iklan yang tidak kena komisi. Biayanya dimasukkan dalam biaya operasional yang menentukan laba bersih (net profit). Kedua jenis budget tersebut dipisahkan dengan sebuah garis (line). Yang mengandung unsur komisi, ditulis di bagian atas neraca, disebut sebagai above the line. Sisanya, dijadikan satu di bawah garis tadi, disebut kelompok below the line.

Perbedaan yang dapat dilihat antara aktivitas ATL dan BTL diantaranya adalah :

Above the line (ATL)
  1. Target audiens yang luas.
  2. Lebih untuk menjelaskan sebuah konsep atau ide. Tidak ada interaksi langsung dengan audiens.
  3. Media yang digunakan seperti TV, Radio, Majalah, koran, billboard.

Below the line (BTL)
  1. Target audiens terbatas
  2. Media atau kegiatannya memberikan audiens kesempatan untuk merasakan, menyentuh atau berinteraksi, bahkan bisa langsung melakukan pembelian.
  3. Media yang digunakan adalah Event, Sponsorship, Sampling, Point-of-Sale (POS) materials, Consumer promotion, Trade promotion, dan lain-lain.
 
Menerapkan strategi ATL dan BTL

Di luar beragamnya pengertian above the line dan below the line, konsep tersebut Anda terapkan dalam menjalankan bisnis UKM yang Anda jalankan. Gunakan aktivitas ATL, membangun merek atau brand, sedangkan aktivitas BTL digunakan dalam program penjualan.

Program membangun brand penting untuk mengenalkan bisnis atau produk Anda, sehingga calon konsumen mengetahui produk kita dan berpotensi membelinya suatu saat. Kegiatan yang bisa dilakukan antara lain, menjadi memasang iklan di koran, internet, Yellow Pages atau menjadi sponsor di acara TV lokal.

Sementara itu, strategi BTL dilakukan untuk memastikan calon konsumen membeli produk yang sudah dia ketahui (melalui kegiatan membangun merek). Kadang, konsumen tidak langsung melakukan pembelian meski dia sudah mengetahui produk. Karena itu, perlu program penjualan untuk memicu pembelian produk oleh konsumen. Untuk program penjualan, pebisnis UKM bisa melakukan kegiatan seperti membagi voucher ke calon konsumen potensial atau membuat program diskon di toko.

Setelah konsumen membeli produk, selanjutnya ialah merawat hubungan dengan konsumen sehingga menjadi pelanggan. Buatlah pelanggan bisnis Anda merasa nyaman dan semakin yakin menggunakan produk dan akan melakukan pembelian ulang di masa depan atau bahkan merekomendasikannya ke orang lain. Dalam tahap ini, brand sangat berperan untuk menguatkan posisi produk Anda dalam benak pelanggan.

Apa itu CSR?

CSR (Corporate Social Responsibility) adalah suatu konsep atau tindakan yang dilakukan oleh perusahaan sebagai rasa tanggung jawab perusahaan terhadap social maupun lingkungan sekitar dimana perusahaan itu berada, seperti melakukan suatu kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar dan menjaga lingkungan, memberikan beasiswa untuk anak tidak mampu di daerah tersebut, dana untuk pemeliharaan fasilitas umum, sumbangan untuk membangun desa/fasilitas masyarakat yang bersifat sosial dan berguna untuk masyarakat banyak, khususnya masyarakat yang berada di sekitar perusahaan tersebut berada. Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan sebuah fenomena dan strategi yang digunakan perusahaan untuk mengakomodasi kebutuhan dan kepentingan stakeholder-nya. CSR dimulai sejak era dimana kesadaran akan sustainability perusahaan jangka panjang adalah lebih penting daripada sekedar profitability perusahaan.
 
Kegiatan CSR akan menjamin keberlanjutan bisnis yang dilakukan. Hal ini disebabkan karena :
  1.  Menurunnya gangguan social yang sering terjadi akibat pencemaran lingkungan, bahkan dapat menumbuh kembangkan dukungan atau pembelaan masyarakat setempat.
  2.  Terjaminnya pasokan bahan baku secara berkelanjutan untuk jangka panjang.
  3.  Tambahan keuntungan dari unit bisnis baru, yang semula merupakan kegiatan CSR yang dirancang oleh korporat.
 
Adapun 5 pilar yang mencakup kegiatan CSR yaitu:
  •  Pengembangan kapasitas SDM di lingkungan internal perusahaan maupun lingkungan masyarakat sekitarnya.
  •  Penguatan ekonomi masyarakat sekitar kawasan wilayah kerja perusahaan.
  •  Pemeliharaan hubungan relasional antara korporasi dan lingkungan sosialnya yang tidak dikelola dengan baik sering mengundang kerentanan konflik.
  •  Perbaikan tata kelola perusahaan yang baik
  •  Pelestarian lingkungan, baik lingkungan fisik, social serta budaya.
 
Berikut ini adalah manfaat CSR bagi masyarakat:
  1. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar dan kelestarian lingkungan
  2.  Adanya beasiswa untuk anak tidak mampu di daerah tersebut
  3. Meningkatnya pemeliharaan fasilitas umum
  4. Adanya pembangunan desa / fasilitas masyarakat yang bersifat sosial dan berguna untuk masyarakat banyak khususnya masyarakat yang berada di sekitar perusahaan tersebut berada.

Berikut ini adalah manfaat CSR bagi perusahaan:
  • Meningkatkan citra perusahaan.
  • Mengembangkan kerja sama dengan perusahaan lain.
  • Memperkuat brand merk perusahaan dimata masyarakat.
  • Membedakan perusahan tersebut dengan para pesaingnya.
  • Memberikan inovasi bagi perusahaan
 
CONTOH KASUS:

Contoh perusahaan yang menerapkan CSR adalah PT PLN (Persero).
PLN telah “berkomitmen menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, mengupayakan tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi dan menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan”, PLN bertekad menyelaraskan pengembangan ketiga aspek dalam penyediaan listrik, yaitu ekonomi, sosial dan lingkungan. Untuk itu, PLN mengembangkan Program Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai wujud nyata dari Tanggungjawab Sosial Perusahaan Wewenang dan tanggung jawab Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) PT PLN (Persero), mencakup di antaranya:
  • Menyusun dan melaksanakan kebijakan pemberdayaan masyarakat di lingkungan perusahaan sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan dan CSR dengan lingkup kegiatan Community relation, Community Services, Community Empowering dan Pelestarian alam.
  • Menyusun dan melaksanakan program kepedulian sosial perusahaan.
  • Menyusun dan melaksanakan program kemitraan sosial dan bina UKM dan peningkatan citra perusahaan.
  • Memastikan tersedianya dan terlaksananya program pelestarian alam termasuk penghijauan dan upaya pengembangan citra perusahaan sesuai dengan prinsip Good Corporate Governance.
Pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial Perusahan (CSR) :
a) Community Relation
Kegiatan ini menyangkut pengembangan kesepahaman melalui komunikasi dan informasi kepada para pihak yang terkait. Beberapa kegiatan yang dilakukan PLN antara lain: melaksanakan sosialisasi instalasi listrik, contohnya melalui penerangan kepada pelajar SMA di Jawa Barat tentang SUTT/SUTET, dan melaksanakan sosialisasi bahaya layang-layang di daerah Sumenep, Pulau Madura, Jawa Timur
b) Community Services
Program bantuan dalam kegiatan ini berkaitan dengan pelayanan masyarakat atau kepentingan umum. Kegiatan yang dilakukan selama tahun 2011, antara lain memberikan :
  • Bantuan bencana alam.
  • Bantuan peningkatan kesehatan di sekitar instalasi PLN, antara lain di Kelurahan Asemrowo, Surabaya yang berada di sekitar SUTT 150kV Sawahan-Waru.
  • Bantuan sarana umum pemasangan turap untuk warga pedesaan di Kecamatan Rumpin – Kabupaten Bogor, Jawa Barat serta bantuan pengaspalan jalan umum di Bogor – Buleleng, Bali.
  • Bantuan perbaikan sarana ibadah.
  • Operasi Katarak gratis di Aceh, Pekanbaru, Jawa Barat, dan kota lainnya di Indoenesia
  • Bantuan Sarana air bersih,
c) Community Empowering
Kegiatan ini terdiri dari program-program yang memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat untuk menunjang kemandiriannya. Kegiatan yang dilakukan  antara lain:
  • Bantuan produksi dan pengembangan pakan ikan alternatif di sekitar SUTET, bekerja sama dengan Fakultas Pertanian UGM.
  • Bantuan alat pertanian kepada kelompok tani Ngaran Jaya Kabupaten Kulonprogo, Jawa Tengah.
  • Bantuan pengembangan budi daya pertanian pepaya organik untuk komunitas di sekitar Gunung Merapi Yogyakarta yang bekerja sama dengan Fakultas Pertanian UGM.
  • Bantuan pengembangan pola tanam padi SRI produktivitas tinggi
  • Bantuan pelatihan pengembangan budi daya tanaman organik di sekitar instalasi PLN
  • Pemberdayaan anggota PKK Asemrowo, Surabaya.
  • Program budi daya jamur tiram masyarakat Desa Umbul Metro, Lampung.
  • Bantuan Pelatihan budidaya rumput lain di Kalimantan Timur
  • Bantuan Pelatihan kelompok tani tambak ikan tawar Danau Sentani, Papua
  • Pelatihan manajemen UKM dan Kiat-kiat pengembangan UKM di Papua
  • Pelatihan manajemen pemasaran dan keuangan bagi pengrajin souvenir khas Papua
  • Penyuluhan pertanian untuk petani di Genyem, Papua
  • Pemberian bibit coklat masyrakat dibawah ROW P3B Sumatera 

ANALISIS:
Menurut saya keputusan manajemen perusahaan untuk melaksanakan program-program CSR secara berkelanjutan, pada dasarnya merupakan keputusan yang rasional. Sebab implementasi program-program CSR akan menimbulkan efek lingkaran emas yang akan dinikmati oleh perusahaan dan seluruh stakeholder-nya. Melalui CSR, kesejahteraan dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat lokal maupun masyarakat luas akan lebih terjamin. Kondisi ini pada gilirannya akan menjamin kelancaran seluruh proses atau aktivitas produksi perusahaan serta pemasaran hasil-hasil produksi perusahaan. Sedangkan terjaganya kelestarian lingkungan dan alam selain menjamin kelancaran proses produksi juga menjamin ketersediaan pasokan bahan baku produksi yang diambil dari alam.
Bila CSR benar-benar dijalankan secara efektif maka dapat memperkuat atau meningkatkan akumulasi modal sosial dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Modal sosial, termasuk elemen-elemennya seperti kepercayaan, kohesifitas, altruisme, gotong royong, jaringan dan kolaborasi sosial memiliki pengaruh yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi. Melalui beragam mekanismenya, modal sosial dapat meningkatkan rasa tanggung jawab terhadap kepentingan publik, meluasnya partisipasi dalam proses demokrasi, menguatnya keserasian masyarakat dan menurunnya tingkat kekerasan dan kejahatan.
Tanggung jawab perusahaan terhadap kepentingan publik dapat diwujudkan melalui pelaksanaan program-program CSR yang berkelanjutan dan menyentuh langsung aspek-aspek kehidupan masyarakat. Dengan demikian realisasi program-program CSR merupakan sumbangan perusahaan secara tidak langsung terhadap penguatan modal sosial secara keseluruhan. Berbeda halnya dengan modal finansial yang dapat dihitung nilainya kuantitatif, maka  modal sosial tidak dapat dihitung nilainya secara pasti. Namun demikian, dapat ditegaskan bahwa pengeluaran biaya untuk program-program CSR merupakan investasi perusahaan untuk memupuk modal sosial.